Innova Reborn Adalah website yang berisi informasi mengenai Tipe, Harga maupun Spesifikasi dari mobil terkini. Toyota dan Daihatsu merupakan salah satu brand terbesar di Indonesia. Innova57 menampilkan berita spesifikasi mobil dari generasi ke generasi.

Sejarah Harga Sampai Spesifikasi Daihatsu Ayla

  • Sejarah Daihatsu Ayla

Innova Reborn Daihatsu Ayla


Sejarah Daihatsu Ayla dari masa ke masa di Indonesia, menarik untuk diketahui. Apalagi tepat di Februari 2023 atau menginjak usianya yang ke-10, telah hadir Ayla generasi kedua.

Eksistensi Ayla di pasar Indonesia tidak pernah luntur, hal ini disebabkan oleh penyegaran yang dilakukan tanpa henti. Totalnya ada dua kali revisi yang diberikan oleh Daihatsu untuk Ayla Gen-1. Kemudian kini hadir Ayla Gen-2.


Daihatsu Ayla sendiri lahir pertama kali pada 2013, untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan mobil dengan harga terjangkau, irit, serta ramah lingkungan atau kata lainnya mobil LCGC. Menariknya, hingga di Ayla generasi terbaru, pabrikan berlogo D tetap konsisten untuk menghadirkan Ayla sebagai mobil murah.


Padahal bila melihat ubahannya, Ayla terbaru sangatlah menyeluruh. Daihatsu memberinya mesin baru yang lebih bertenaga dan ramah lingkungan dengan pilihan 1.000 cc dan 1.200 cc. Kemudian hadir pula transmisi CVT. Tidak ketinggalan basisnya pakai Daihatsu New Global Architecture (DNGA).


  • Spesifikasi Mobil Ayla

Dalam lini produk Daihatsu, Ayla memang bukan yang paling laris. Peringkatnya masih berada di bawah Sigra dan Gran Max. 


Namun, keberadaannya jelas menjadi opsi tersendiri bagi konsumen yang ingin memiliki mobil baru harga murah. Pada awal-awal kemunculannya, mobil ini menyasar konsumen dengan profil “first car owner” yang ingin beralih dari sepeda motor.


Didukung dimensi bodi yang ringkas dan mesin hemat bahan bakar, Ayla sesuai untuk digunakan sehari-hari di lingkungan urban.


  • Harga dan Varian Daihatsu Ayla

Sudah menjadi ciri khas Daihatsu untuk menawarkan model kendaraan dengan varian yang sangat beragam. Pada tahun 2022 ini Ayla totalnya terbagi dalam 12 varian yang terdiri model bermesin 1.000 cc dan 1.200 cc.


Dirangkum dari situs web Daihatsu, Rabu (23/2/2022), harga termurah mobil ini ialah Rp106,7 juta untuk varian Ayla 1.0 D MT. Sedangkan varian paling mahal adalah Ayla 1.2 R Deluxe AT yang ditawarkan Rp164.450.000


  • Eksterior Daihatsu Ayla

Setelah beredar cukup lama di pasaran mungkin wujud Daihatsu Ayla sudah akrab di mata konsumen. Satu kata yang rasanya bisa mewakili penampilan mobil ialah ringkas.


Model bermesin 1.000 cc memiliki dimensi (PxLxT) 3.640 mm × 1.600 mm × 1.520 mm dengan wheelbase 2.455 mm. Untuk model bermesin 1.200 cc terdapat perbedaan pada dimensi panjangnya yang berada di angka 2.455 mm dan wheelbase 2.450 mm.


Perbedaan mendasar lainnya antara kedua model ialah ukuran pelek yang digunakan. Semua varian bermesin 1.200 cc dilengkapi pelek 14 inci (175/65 R14).


Pelek yang sama juga bisa ditemukan pada model 1.000 cc varian varian X. Sementara itu model 1.000 cc varian D dan D+ harus puas dengan pelek 13 inci (155/80 R13).


Kemudian semua varian 1.000 cc masih menggunakan lampu depan halogen. Sedangkan varian 1.200 cc sudah mulai dilengkapi proyektor.


  • Interior Daihatsu Ayla

Spesifikasi mobil Ayla terkait interior juga tergolong variatif dari satu varian dengan varian lainnya. Semisal untuk varian paling murah (1.0 D MT) memiliki interior yang masih “kosongan” alias belum ada fitur apa-apa.


Konsumen direkomendasikan minimal memilih varian 1.0 D+ MT karena sudah dilengkapi dengan fitur-fitur dasar, seperti AC, power steering, dan head unit 1 DIN. 


Beranjak ke varian yang lebih tinggi lagi, misalnya 1.0 X maka konsumen akan mendapat sajian lebih banyak. Contohnya Multi Information Display (MID), takometer, eco indicator, dan head unit 2 DIN dengan kemampuan memutar CD, MP3, USB, dan AUX.


Sementara itu power window dan power door lock baru bisa ditemui pada varian 1.2 X. Sedangkan, fitur pada varian tertinggi makin lengkap lagi dengan adanya audio steering switch dan koneksi Bluetooth ke head unit.


Untuk diketahui, kabin Daihatsu Ayla semuanya memiliki kapasitas 5-seater. Salah satu kekurangannya ialah headrest bangku baris depan tidak bisa diatur tinggi rendahnya.


  • Spesifikasi Mobil Ayla Bagian Mesin

Seperti telah dijelaskan sejak awal, mobil ini hadir dalam dua pilihan mesin. Yakni mesin 1.000 cc 3-silinder dan mesin 1.200 cc 4-silinder. Lalu sebaiknya mana yang harus dipilih konsumen? 


Jika bujet masih bisa “diatur” disarankan memilih model bermesin 1.200 cc karena memiliki performa yang lebih menjanjikan. Dengan begitu, mobil juga masih enak untuk diajak lari di jalan bebas hambatan.


Terkait konsumsi bahan bakar, model bermesin 1.200 cc juga berpeluang lebih irit. Karena logikanya dengan tenaga lebih besar maka mesin tak perlu berusaha keras untuk mencapai kecepatan tertentu dan mempertahankannya.



  • Fitur Daihatsu Ayla

Semua varian Daihatsu Ayla telah dilengkapi dengan sabuk pengaman 3 titik baik untuk bangku depan maupun belakang. Kemudian pada varian 1.0 X konsumen juga akan mendapatkan front stabilizer pada roda depan.


Lalu mulai dari varian 1.2 X ke atas, stabilizer yang digunakan makin lengkap karena juga terdapat pada roda belakang. Terakhir pada varian 1.2 R sudah dilengkapi dengan kamera parkir mundur.


Varian ini juga memiliki ABS dan EBD, tapi hanya untuk model yang menggunakan transmisi otomatis.


Secara umum fitur-fitur Daihatsu Ayla memang minimalis, sebanding dengan harganya yang terjangkau. Jika konsumen menginginkan fitur lebih banyak maka bisa menengok saudara kembarnya, Toyota Agya.


Mobil tersebut menawarkan fitur kemewahan lebih banyak seperti halnya tombol engine start stop. Tapi untuk itu tentunya konsumen mesti membayar lebih mahal.


untuk melihat inovasi sebuah mobil atau penjelasan lainnya kalian dapat membaca clink Innova Reborn

Share:

Sejarah Spesifikasin Tipe Kelebihan Daihatsu Zebra Espass

Innova Reborn-Zebra-Espass

 Daihatsu Zebra Espass adalah mobil dari pabrikan PT. Astra Daihatsu Motor untuk minibus dan pikap kecil di Indonesia. Mulai diperkenalkan pada bulan April 1995 menggantikan Daihatsu Hijet. Mobil ini merupakan salah mobil yang diminati oleh masyarakat, pada awal perjalananya mobil Zebra Espass menggunakan mesin Karburator dengan 2 varian mesin 1300 cc dan 1600 cc

Sejarah Daihatsu Zebra

Tonggak sejarah Daihatsu Zebra ini dimulai dari datangnya Daihatsu Hijet S38 yang dipasarkan di tahun 1972 lalu. Mobil Hijet S38 ini merupakan mobil Completely Built Up yang langsung didatangkan dari Jepang.


Di tahun 1977, Daihatsu mulai memproduksi secara Semi Knock Down Daihatsu Hijet yang baru. Di tahun 1979 kemudian dirancanglah secara khusus untuk pasar Indonesia model Daihatsu Hijet yang baru dan dinamai dengan Hijet 55 Wide.


Pengembangan terus dilakukan hingga di tahun 1986 Daihatsu melakukan penyempurnaan desain pada Hijet ini dan menamainya dengan Daihatsu Zebra. Daihatsu Zebra di tahun ini masih menggunakan mesin 1.000 CC hasil pengembangan Hijet di tahun 1983.


Di tahun 1990, Daihatsu mulai mengembangkan Zebra dengan mesin 1.300 CC. Perubahan-perubahan terus dilakukan hingga menghasilkan produk baru yaitu Daihatsu Zebra Espass dengan varian 1.300 CC yang dilengkapi dengan body yang aerodinamis, pintu model sliding, posisi stir dibuat senyaman mobil sedan. Daihatsu Espass Zebra ini mulai dipasarkan tahun 1995. Di tahun 1997, Daihatsu mengeluarkan varian barunya yaitu Daihatsu Espass Supervan yang sudah dilengkapi dengan AC, radio tape, dan velg racing.


Di tahun 2000, Daihatsu kembali menamakan mobil ini dengan nama Zebra kembali. Zebra kali ini sudah mendapatkan penyempurnaan mesin dan struktur body. Masyarakat sangat menyukai varian 1.300 CC-nya yang terkenal irit dan tenaganya sangat pas dipakai untuk kegiatan sehari-hari.


Di awal 2003, Daihatsu kembali mengeluarkan tipe Zebra terbaru yang diberi nama Neo Zebra. Neo Zebra ini terdiri dari beberapa varian, antara lain: ZL, ZX, ZSX dengan pilihan mesin 1.300 CC dan 1.600 CC. Di tahun 2005, keluar lagi varian terbarunya dengan mesin 1.500CC dengan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI).



Spesifikasi

  • 1.6 Carbu (1994-2002)

Tipe HD-C bensin (premium), sejajar-4 silinder, 4 langkah, 16 valve, SOHC dan berpendingin air Kapasitas mesin 1,598 cc, Tenaga kuda maksimum 87 HP/ 5600 rpm (88 PS), Torsi maksimum 14,1 kg-m (140 Nm)/ 3200 rpm

  • 1.3 Carbu (1994-2004)

Tipe HC-C bensin (premium), sejajar-4 silinder, 4 langkah, 16 valve, SOHC dan berpendingin air Kapasitas mesin 1,298 cc, Tenaga kuda maksimum 75 HP/ 5600 rpm (76 PS), Torsi maksimum 11,5 kg-m (114 Nm)/ 3800 rpm.

  • 1.5 EFI (2004-2007, varian ZX 9 dan ZSX)

Multi Point Injection, bensin (premium), sejajar-4 silinder, 4 langkah, 16 valve, SOHC dan berpendingin air Kapasitas mesin 1,495 cc, Tenaga kuda maksimum 87,5 HP/ 6000 rpm (89 PS), Torsi maksimum 13,2 kg-m (130 Nm)/ 3800 rpm

  • 1.3 EFI (2004-2007, varian ZL 9 dan ZL Extra 9)

Tipe HC-C bensin (premium), sejajar-4 silinder, 4 langkah, 16 valve, SOHC dan berpendingin air Kapasitas mesin 1,298 cc, Tenaga kuda maksimum 75 HP/ 5600 rpm (76 PS), Torsi maksimum 11,5 kg-m (114 Nm)/ 3800 rpm.

  • 1.5 EFI (2004-2007, varian ZX 9 dan ZSX)

Multi Point Injection, bensin (premium), sejajar-4 silinder, 4 langkah, 16 valve, SOHC dan berpendingin air Kapasitas mesin 1,495 cc, Tenaga kuda maksimum 87,5 HP/ 6000 rpm (89 PS), Torsi maksimum 13,2 kg-m (130 Nm)/ 3800 rpm

  • 1.3 EFI (2004-2007, varian ZL 9 dan ZL Extra 9)

Multi Point Injection, bensin (premium), sejajar-4 silinder, 4 langkah, 16 valve, SOHC dan berpendingin air Kapasitas mesin 1,298 cc, Tenaga kuda maksimum 78 HP/ 6000 rpm (79 PS), Torsi maksimum 11,9 kg-m (118 Nm)/ 4200 rpm.


TRANSMISI

Jenis Manual, 5 kecepatan maju, 1 mundur, tongkat pemindah di lantai Perbandingan gigi Gigi 1: 3,752 Gigi 2: 2,182 Gigi 3: 1,428 Gigi 4: 1,000 Gigi 5: 0,774 Mundur: 3,942 Rasio gigi akhir 4,222


SUSPENSI

Depan: MacPherson strut dengan double-action shock absorbers Belakang: Rigid axle dengan semi-elliptic leaf springs and double-action shock absorbers


REM

Depan Tipe cakram (disc) Belakang Tipe tromol (drum) Booster Rem 8 inchi


SISTEM KEMUDI

Tipe: Rack & Pinion dengan bevel gear


BAN

Tipe 175/ 70 – R13


Varian

1994-2000

  • 1.300 cc
  • 1.600 cc
  • 1.600 cc Supervan (1997-2000)

2000-2003

  • 1.3 ZL
  • 1.5 ZX
  • 1.5 ZSX

2003-2004

  • 1.3 ZL
  • 1.3 ZL 9
  • 1.3 ZL Extra
  • 1.5 ZX
  • 1.5 ZSX

2004-2007

  • 1.3 ZL 9
  • 1.3 ZL Extra 9
  • 1.5 ZX 9
  • 1.5 ZSX 

Kelebihan Daihatsu Zebra

Ada banyak kelebihan yang membuat Daihatsu Zebra ini diminati banyak orang, antara lain:

  1. Body cukup untuk mengangkut 7 penumpang. Bahkan untuk beberapa kasus bisa lebih dari 7 penumpang.
  2. Irit bahan bakar.
  3. Mesin yang bandel dengan perawatan yang mudah.
  4. Suku cadang bisa ditemukan di banyak toko.
  5. Harga bekasnya sangat terjangkau.
  6. Ada komunitas yang aktif untuk bertukar info mengenai tips atau solusi masalah-masalah yang muncul di Daihatsu Zebra.


Share:

Pentingnya Sebuah Spesifikasi Dokumen SRS

Innova Reborn Spesifikasi Dokumen SRS


Dokumen Software Requirement Specification (SRS) merupakan sebuah penjelasan tentang cara pengembangan dari sebuah software. SRS berisikan roadmap tentang semua pihak yang terlibat dalam sebuah proyek development software. Dokumen ini menawarkan spesifikasi fungsional dan non-fungsional dari perangkat lunak dan juga mencakup use cases yang menggambarkan interaksi pengguna yang berada di dalam sistem dari awal hingga akhir.


  • Pentingnya Sebuah Dokumen Software Requirement Specification (SRS)
  • Apa Saja Yang Termasuk Di Dalam Dokumen SRS?
  • Perbedaan Antara Spesifikasi Fungsional dan Non-Fungsional
  • Bagaimana Menyusun Dokumen SRS?
    • Membuat outline dokumen
    • Mendefinisikan Tujuan Development Software
    • Memberikan Gambaran Umum
    • Mendeskripsikan Spesifikasi Fungsional dan Non-Fungsional
    • Menambahkan Detail Pelengkap
    • Mendapatkan Persetujuan Dokumen SRS
  • Kesimpulan


Pentingnya Sebuah Dokumen Software Requirement Specification (SRS)


Apabila Anda ingin membuat sebuah aplikasi chatting dengan tampilan dan fitur-fitur tertentu dan ingin aplikasi ini ditujukan khusus untuk perusahaan, mungkin Anda akan berpikir untuk menghilangkan beberapa fitur yang digunakan aplikasi chatting komersial yang digunakan banyak orang dan hanya berfokus pada fitur yang dibutuhkan oleh internal karyawan perusahaan. Akan tetapi, posisi Anda saat ini adalah bukan orang atau pihak yang punya concern terhadap pengembangan sebuah aplikasi. Hal ini menyebabkan Anda mulai berpikir untuk melakukan outsource atau kerja sama dengan pihak ketiga untuk mengembangkan aplikasi chatting tersebut.

Masalahnya kemudian adalah Anda perlu memastikan bahwa pihak ketiga tersebut tahu persis tentang tujuan yang ingin Anda capai dan dapat mewujudkan ide Anda membuat sebuah aplikasi chatting menjadi kenyataan. Jika Anda hanya berharap semua itu tanpa memberikan detail yang diperlukan pihak ketiga, bisa jadi biaya yang dikeluarkan dan waktu pengerjaan aplikasi menjadi terlalu mahal. Pihak ketiga yang merupakan software developer Anda bisa salah langkah dalam mengerjakan terutama dalam aktivitas pemrograman atau coding dari aplikasi Anda.

Oleh karena itu, Anda membutuhkan dokumen yang dapat menyampaikan semua gagasan Anda dan mencakup semua detail yang dibutuhkan oleh pihak ketiga. Anda harus menyampaikan ide dan gagasan Anda ke dalam bahasa yang dipahami oleh pihak ketiga.

Software Requirement Specification (SRS) adalah sebuah dokumen yang menjelaskan hal-hal yang diinginkan oleh klien dan hal-hal yang dapat disediakan oleh vendor atau perusahaan yang di outsource. Dokumen SRS bisa dianggap sebagai dokumentasi perjanjian tertulis yang mencakup detail aplikasi yang dikerjakan.

Sebagaimana dokumen-dokumen lain yang berisikan penjelasan detail mengenai hal yang akan dikerjakan, dokumen SRS juga dapat membantu pihak ketiga memperkirakan biaya dan waktu pengerjaan. Dokumen ini juga dapat membantu kepada developer dari pihak ketiga untuk menentukan teknologi yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan. Bukan hanya itu, beberapa hal ini juga dapat terbantu berkat adanya dokumen SRS:

  • UI/UX Desainer dari pihak ketiga juga mendapatkan gambaran tentang proyek secara utuh sehingga dapat menyesuaikan desain dengan use case yang tersedia dalam SRS.
  • Software Tester mendapatkan informasi untuk menyiapkan pengujian terhadap fitur-fitur yang akan dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan bisnis klien.
  • End users dapat memahami tentang gambaran umum software yang akan dikerjakan dan hasil yang ingin dicapai.
  • Bahkan investor pun bisa mendapat informasi lengkap tentang fitur-fitur yang ada di dalam sistem sehingga bisa membuat keputusan investasi yang tepat.

Apa Saja Yang Termasuk Di Dalam Dokumen SRS?

Dokumen SRS harus memiliki informasi yang cukup detail untuk pihak ketiga selaku pengembang atau developer software. Dokumen ini tidak hanya mendeskripsikan software yang akan dibuat, tetapi juga harus memuat informasi mengenai tujuan pembuatan software dan ekspektasi mengenai kinerja seharusnya dari software yang akan dihasilkan. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat dokumen SRS adalah tersedianya informasi yang jelas dan tidak ambigu, detail, lengkap, terdapat aspek prioritas pekerjaan, serta ekspektasi output yang jelas.

Biasanya dokumen SRS mencakup hal-hal berikut ini:

  • Project overview
  • Tujuan dari software yang akan dikembangkan
  • Deskripsi software secara keseluruhan
  • Berbagai fungsionalitas yang ada di dalam sistem
  • Performa software dalam tahap produksi (production stage)
  • Kebutuhan non-fungsional dalam sistem
  • External interfaces atau hubungan interaksi software dengan perangkat yang lain
  • Batasan dari desain atau gambaran yang akan dijalankan oleh sistem


Perbedaan Antara Spesifikasi Fungsional dan Non-Fungsional

Spesifikasi fungsional adalah hal-hal teknis yang dilakukan di dalam sistem. Spesifikasi ini menjelaskan berbagai fungsi yang dilakukan sistem dalam software untuk membantu pekerjaan pengguna (user). Sistem fungsional ini juga menentukan respons terhadap masukan atau perintah dari user dan memperhitungkan segala proses yang terjadi di dalamnya. Anda dapat mempertimbangkan sistem fungsional sebagai deskripsi mendetail tentang fitur aplikasi dan kebutuhan penggunanya. Apabila sistem fungsional ini tidak ada dalam dokumen SRS, sama saja dengan meniadakan fungsi dari sistem dalam aplikasi.

Berbeda dengan fungsional, spesifikasi non-fungsional menjelaskan tentang bagaimana sistem itu dapat melakukan sistem fungsional. Spesifikasi ini tidak mempengaruhi fungsionalitas aplikasi. Jika tidak ada spesifikasi ini, sistem tetap akan melakukan perintah atau masukan yang diinginkan oleh penggunanya. Meski demikian, sistem non-fungsional tetap penting untuk dimasukkan ke dalam dokumen SRS karena menentukan karakteristik yang mempengaruhi user experience. Alih-alih berfokus pada kebutuhan penggunanya, sistem non-fungsional berfokus pada ekspektasi pengguna untuk meningkatkan kenyamanan saat menggunakan aplikasi. Oleh karena itu, sistem ini biasanya mencakup berbagai hal terkait performance software: aksesibilitas, sekuritas aplikasi, keandalan (reliability), response time, testability, privacy, tolerance, documentation, compliance, dan lain sebagainya.

Sebagai contoh sederhana,

Teknis kebutuhan fungsional : Sistem dapat mengirim email ketika kondisi tertentu dipenuhi seperti user sudah subscribe, sign up, mengisi form tertentu

Teknis kebutuhan non-fungsional: Email harus dapat dikirim dengan latency yang tidak lebih besar dari 12 jam

Bagaimana Menyusun Dokumen SRS?

Cara terbaik untuk menyusun dokumen SRS adalah memulainya dengan membuat kerangka dan informasi umum tentang software yang akan Anda kembangkan dan menambahkan detail untuk menyempurnakan draf dokumennya. Berikut adalah enam langkah yang bisa dilakukan untuk menyusun dokumen SRS Anda:

1. Membuat sebuah outline dokumen

Langkah paling awal dalam membuat dokumen SRS adalah dengan menyusun kerangka atau outline dokumen. Anda dapat menyusunnya dengan kreasi Anda sendiri atau menggunakan template dari dokumen SRS sebagai pedoman awal. Berikut ini contoh mendasar dari sebuah kerangka dalam dokumen SRS:

  1. Pengantar
  2. Latar Belakang Proyek
  3. Tujuan Pengembangan
  4. Audiens
  5. Cakupan Pengembangan
  6. Definisi Berbagai Fungsi
  7. Deskripsi Keseluruhan
  8. Kebutuhan Pengguna
  9. Asumsi dan Dependensi
  10. Fitur dan Kebutuhan Sistem
    • Sistem Fungsional
    • Sistem External Interface
    • Fitur dalam Sistem
    • Sistem Non-Fungsional


2. Mendefinisikan Tujuan Anda

Setelah Anda menyusun outline, Anda harus menyempurnakannya dengan menentukan tujuan software yang akan Anda buat dalam awalan dokumen SRS. Bagian ini merupakan penjelasan mengenai audiens yang dituju dan cara mereka menggunakan software yang akan dibuat.


3. Memberikan Gambaran Umum

Bagian berikutnya setelah Anda menentukan tujuan produk yang akan Anda hasilkan adalah merangkum cara kerjanya. Bagian ini merupakan penjelasan mengenai deskripsi yang cukup general tentang fitur di dalam software dan cara fitur-fitur tersebut berjalan sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Anda juga perlu menjelaskan tentang asumsi yang Anda buat tentang fungsi dari software dan apapun yang bergantung padanya dalam ekosistem teknologi saat ini.


4. Mendeskripsikan Spesifikasi Fungsional dan Non-Fungsional

Sekarang Anda telah sampai pada bagian yang lebih spesifik yakni mendeskripsikan sistem fungsional dan non-fungsional. Penyusunan tiga hal sebelum masuk ke dalam bagian ini membuat Anda memiliki referensi untuk memastikan bahwa segala hal yang Anda lakukan telah memenuhi kebutuhan dasar dari pengguna software Anda. Hal tersebut juga memudahkan Anda dalam mengisi hal yang lebih detail kedepannya, seperti bagian spesifikasi fungsional dan non-fungsional ini.

Bagian ini merupakan deskripsi detail tentang kebutuhan sistem software Anda. Hal ini bisa dikatakan sebagai komponen paling penting dalam dokumen SRS Anda. Jelaskan kebutuhan sistem fungsional dengan cukup detail sehingga developer software Anda dapat mulai bekerja seperti yang Anda inginkan dan juga jangan lupakan sistem non-fungsional seperti performance software dan sekuritasnya.

Dalam bagian ini juga Anda dapat menambahkan use cases untuk menjelaskan tentang cara pengguna berinteraksi dengan sistem Anda. Di sinilah Anda dapat mendetailkan tujuan proyek dan mengukur indikator kemajuan proyek selama proses pengembangan software Anda berlangsung.


5. Menambahkan Detail Pelengkap

Terakhir dalam penyusunan draft dokumen SRS, Anda perlu menambahkan detail pelengkap sehingga pihak ketiga selaku pengembang perangkat lunak Anda dapat memulai dan menyelesaikan pekerjaan mereka dalam bentuk lampiran, daftar istilah, dan referensi yang juga Anda ketahui.


6. Mengajukan Persetujuan Terhadap Dokumen

Ketika Anda sudah menambahkan berbagai hal detail yang dibutuhkan, kini saatnya meminta persetujuan dari pihak-pihak yang dianggap berwenang (seperti atasan Anda atau jajaran manajerial) terhadap draf dokumen SRS yang telah Anda buat. Kadang dibutuhkan presentasi kepada orang-orang yang terlibat dalam proses development software nantinya untuk menjelaskan draf dokumen SRS ini. Tidak menutup kemungkinan akan ada permintaan perubahan atau revisi sehingga Anda harus memperbarui draf dokumen SRS Anda. Tetapi Anda jangan berkecil hati. Ini artinya pihak-pihak yang terlibat, baik dari pengembang software Anda dan para pemangku kepentingan di perusahaan Anda, membuat dokumen tersebut lebih tepat sehingga proyek development software yang direncanakan tidak akan keluar jalur.

Share:

Kijang Innova TYPE J Murah Harga Bekasnya

Innova Reborn Type J


Jika melihat dari sejarahnya, Toyota Kijang Innova tidak terlepas dari nama ikoniknya yaitu “Kijang”. Dikutip dari laman Toyota Astra, Toyota Kijang pertama kali diperkenalkan dengan konsep Basic Utility Vehicle (BUV) pada tahun 1977. Seiring berjalannya waktu dan perpindahan generasi, akhirnya Toyota Kijang berevolusi menjadi Kijang Innova pada tahun 2004

Mobil yang sudah berevolusi menjadi Multi Purpose Vehicle (MPV) ini setidaknya memiliki empat tipe (J,E,G,V) dan sudah memiliki empat tahap penyegaran atau regenerasi. Generasi pertama Kijang Innova adalah pada tahun 2004-2008, diikuti dengan generasi berikutnya yakni generasi 2008-2013, 2013-2016, dan generasi terbarunya yakni Innova Reborn atau All New Kijang Innova.


Dikutip dari laman Rotary Bintaro, walaupun tipe J merupakan varian terendah dari Kijang Innova, mobil ini tetap menjadi kendaraan favorit sebagian masyarakat. Walaupun mengusung konsep minimalis mulai dari eksterior dan interiornya, Innova tipe J masih sering terlihat di jalanan Indonesia.


Lantas, berapa harga mobil bekas Toyota Kijang Innova varian terendah? Berikut daftar harganya.


Daftar Harga Bekas Innova Tipe J

Bagi Anda yang ingin mencari Toyota Kijang Innova tipe J, berikut tiga daftar harga bekasnya dikutip dari laman jual beli mobil bekas, Carmudi dan Mobil123:


1. Toyota Kijang Innova 2.0 J MPV Hitam 2012, Transmisi Manual

Mobil Innova tipe J tahun 2012 dengan KM 118 ribu ini dibanderol dengan harga Rp 134.000.000 dan bisa dibayar secara tunai maupun kredit.


Berdasarkan deskripsi catatan penjual, mobil ini siap pakai dan sudah terawat dengan baik dengan tidak adanya bekas kecelakaan dan banjir. Mobil ini memiliki mesin 1998 cc dan mampu menciptakan tenaga puncak sebesar 182 dk dan torsi puncak sebesar 134 Nm dengan Multi-Point Injection-nya.


2. Toyota Kijang Innova J MPV Abu-abu 2011, Transmisi Manual

Mobil Innova J tahun 2011 tangan kedua ini dibanderol dengan harga Rp 160.000.000. Berdasarkan catatan penjual, mobil dengan KM 140 ribu ini sudah dalam kondisi terbaiknya. Tidak ada masalah dalam fungsi AC, kebocoran oli, hingga kondisi cat mobil yang masih orisinil.


Untuk pembahasan mesin, spesifikasi mobil ini masih sama dengan spesifikasi mobil sebelumnya yakni 1998 cc dengan injeksi Multi-Point.


3. Toyota Kijang Innova 2.0 J MPV Silver 2013, Transmisi Manual


Innova tipe J tahun 2013 ini bisa dibeli secara tunai dengan harga Rp 159 juta atau secara kredit dengan Down Payment (DP) Rp 50 juta dan angsuran Rp 3,7 juta x 47 bulan. 


Berdasarkan deskripsi catatan penjual, mobil dengan KM 150 ribu dan tangan pertama ini tidak pernah terkena banjir maupun kecelakaan. Semua komponennya juga memiliki respons yang baik.


Hanya saja terdapat beberapa penyegaran pada mobil ini seperti head unit layar sentuh, kamera parkir, serta door trim dan dasbor berbahan dasar kayu. Semua surat-surat mobil ini sudah lengkap dan pajak berlaku hingga Maret 2023.

Share:

Harga Mobil Toyota, Honda, Wuling Pemeran IIMS 2023

Harga Pameran IIMS


Toyota pamerkan sejumlah unit mobil di pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2023.Raize sendiri merupakan salah satu mobil SUV kompak keluaran baru milik Toyota. Penjualannya diklaim baik, menjadi SUV kompak murah terlaris sepanjang Januari 2022. Di booth Toyota, ada satu unit Raize Turbo yang dipamerkan kepada pengunjung. Ada diskon yang ditawarkan kepada calon konsumen yang akan membeli Raize saat pameran.

Diskonnya sampai Rp 12 juta. Yang 1.000 (CC) saja. Yang 1.200 enggak (diskon), Pilihan warna yang ditawarkan juga beragam. Calon konsumen bisa memilih antara one tone (satu warna) atau two tone (dua warna). Beda harga antara one tone dengan two tone adalah sekitar Rp 3 jutaan. Selain itu, untuk seri GR Sport ke atas hanya ada transmisi matik atau CVT. Sedangkan varian di bawahnya masih tersedia dalam dua opsi, manual dan matik.


selain itu ini lah harga harga penutupan IIMS 2023 sampai tanggal 26 untuk Harga Honda dan Wuling

Honda

Brio RS M/T

Rp. 223,1 Juta


Brio RS CVT

Rp. 233,1 Juta


Brio RS M/T Urbanite Edition

Rp. 233,9 Juta


Brio RS CVT Urbanite Edition

Rp. 243,9 Juta


BR-V S M/T

Rp. 287,8 Juta


WR-V 1.5L E

Rp. 279,4 Juta


WR-V 1.5L RS

Rp. 297,4 Juta




Wuling

Alvez STD

Rp 209 juta


Alvez MID

Rp 255 juta


Alvez High

Rp 295 juta


Air ev Standar Range

Rp 243 juta


Cortez S T MT

Rp 254,5 juta


Cortez S T LUX MT

Rp 258,5 juta


Cortez S T CVT

Rp 272,1 juta


Cortez S+ T CVT

Rp 280,2 juta


Cortez S T LUX CVT

Rp 276,1 juta


Cortez S T LUX+ CVT

Rp 280,2 juta


Cortez C T MT

Rp 269,2 juta


Cortez C T LUX MT

Rp 273,2 juta


Cortez CE LUX CVT

Rp 295,3 juta


Cortez CE LUX+ CVT

Rp 299,3 juta


Confero S C LUX MT

Rp 203,7 juta


Confero S C LUX+ MT

Rp 206,8 juta


Confero S L LUX MT 

Rp 216,8 juta

x

Share:

Artikel Lainnya

Popular Posts

Arsip

Postingan Terbaru